Sebagai motivator Indonesia, kadang saya memberikan analogi.
Kalau kita punya dua bawahan, yang satu rajin, yang satu pemalas.
Kira-kira hati kita lebih sreg dengan yang mana? Kira-kira, bonus dan uang tambahan, kita berikan kepada siapa? Sekalipun Anda seorang pemalas, pastilah Anda tidak suka punya karyawan yang pemalas. Betul apa betul?
Kurang-lebih Tuhan pun begitu, lebih sreg dengan hamba-Nya yang rajin. Lebih ridha. Soal rezeki tambahan? Jangan ditanya, pastilah juga diberikan kepada hamba-Nya rajin. Itu sudah sunatullah.
Maka ingatlah:
Semangatmu, potensi rezekimu.
Semangatmu, bekal suksesmu.
Semangatmu, nasib baikmu.
Semangatmu, pengantar doamu.
Ingatlah itu! Selalu!
Ketika Anda malas bekerja, maka ingatlah orang-orang tersayang dan jadikan mereka itu motivator terbaik bagi Anda. Semoga dengan pemahaman ini, Anda rajin kembali bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar